Alam semesta raya telah mempersiapkan berbagai fenomena langit untuk menemanimu di bulan kedua 2022 ini. Berikut beberapa fenomena langit yang bakal mewarnai langit Februari 2022
3 Februari: Konjungsi superior Jupiter dan Bulan
Terlihat di konstelasi Aquarius, kamu dapat menyaksikan pertemuan antara Bulan dan Jupiter. Meski jauh, planet terbesar di tata surya ini mendekati Matahari dalam bidang pandang Bumi. Karena itu, saat berada di belakang Matahari, Jupiter akan ada di titik konjungsi superior.
Menurut Info Astronomy, konjungsi superior ini dapat terlihat di langit barat setelah Matahari terbenam pada pukul 06.30 malam waktu setempat. Terlihat bak bintang terang di dekat Bulan, Jupiter akan berada sejauh 5° dari Bulan. Agar terlihat lebih jelas, gunakan teleskop dengan kemampuan magnifikasi minimal175 kali.
5 Februari: Mars bertemu Messier 22
Pada 5 Februari, kita berkesempatan melihat gugus bintang Messier 22 (M22) yang berada sekitar 10.000 tahun cahaya dari Bumi. Sekadar informasi, gugus bintang adalah sekumpulan bintang yang terlihat dalam satu nebula yang sama.
Gugus bintang ini akan bertemu dengan Mars di konstelasi Sagittarius. Siapkan alarm, fenomena ini terlihat pada pukul 04.00 subuh waktu setempat di langit timur.
Info Astronomy membeberkan bahwa sang "Planet Merah" akan terlihat di magnitudo visual +1,4 dan M22 akan terlihat di magnitudo visual +5,2. Sementara cukup dekat untuk diamati dengan teleskop, pastikan langit bebas polusi cahaya agar gugus bintang M22 dapat terlihat jelas.
8 Februari: Puncak hujan meteor Alpha-Centaurid
Pada 28 Januari hingga 21 Februari, langit malam diwarnai hujan meteor α-Centaurid. Seperti namanya, hujan meteor ini terlihat di konstelasi Centaurus. Terjadi tiap tahun, hujan meteor α-Centaurid berada di puncaknya pada 8 Februari 2022.
Tidak perlu teleskop, fenomena ini mulai bisa dinikmati di langit cakrawala selatan pada tengah malam waktu setempat. Di langit cerah tanpa polusi cahaya, Info Astronomy memprakirakan hujan meteor α-Centaurid turun dengan intensitas 6—10 meteor/jam, tetapi muncul perlahan-lahan.
9 Februari: Venus bersinar terang
Ingin melihat Venus dengan jelas? Pada 9 Februari mendatang, planet yang dijuluki "Bintang Fajar" ini berada di titik kecerahan maksimal. Info Astronomy menjelaskan bahwa jarak Venus masih dekat dengan Bumi, sementara membesar setelah mengalami konjungsi inferior.
Amati Venus di langit timur mulai 04.30 subuh. Dengan magnitudo visual -4,8, Venus dapat diamati kasat mata. Namun, agar lebih jelas, gunakan teleskop dengan magnifikasi minimum 225 kali.
17 Februari: Merkurius di titik elongasi barat maksimum
Siapa yang kangen dengan Merkurius? Planet dalam tata surya sekaligus yang terdekat dari Matahari ini memang sulit diamati. Untungnya, pada 17 Februari nanti, kamu bisa melihat Merkurius karena sedang berada di posisi elongasi barat maksimum! Di posisi ini, Merkurius paling jauh dari Matahari.
Terbit pada pukul 05.00 pagi waktu setempat, Merkurius tampil lebih dulu daripada Matahari. Dengan magnitudo visual -0,0, Merkurius terlihat seperti bintang kuning terang di langit timur. Info Astronomy menyarankan untuk menggunakan teleskop dengan magnifikasi minimum 250 kali agar bisa diabadikan.
27 Februari: Mars, Venus, dan Bulan saling bertemu
Menutup Februari, Venus dan Mars akan menyapa Bulan di langit serta membentuk formasi segitiga di konstelasi Sagittarius pada 27 Februari mendatang. Konjungsi tripel ini bisa terlihat di langit timur pada pukul 04.00 subuh waktu setempat.
Di posisi ini, Mars terlihat beda dari Venus dengan cahayanya yang merah. Dengan magnitudo visual +1,32 ditambah dengan Bulan yang mencapai fase Sabit di iluminasi 18,2 persen, Mars jadi jauh lebih redup dari Venus.
Tidak perlu berkecil hati, kamu dapat tetap melihat ketiga objek langit ini. Untuk melihat Mars, Info Astronomy menyarankan untuk menggunakan teleskop yang sama saat melihat Venus pada 9 Februari silam, yaitu dengan magnifikasi minimum 225 kali.
Itulah beberapa fenomena langit yang tidak bisa terlewatkan pada Februari 2022.