OCD adalah penyakit gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran, ide, atau sensasi berulang yang tidak diinginkan (obsesif), hingga membuat mereka melakukan sesuatu secara berulang (kompulsif). Penderita gangguan obsesif kompulsif biasanya melakukan suatu pekerjaan secara berulang, misalnya mencuci tangan, memeriksa barang-barang ataupun membersihkannya.
Kondisi OCD secara signifikan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maupun interaksi sosial. Gangguan obsesif kompulsif pun dapat dialami siapa saja, sering kali terjadi pada remaja dan orang dewasa. Namun, OCD juga bisa dialami sejak masa kanak-kanak. Obsesif merupakan gangguan pikiran yang berulang dan terus-menerus hingga menyebabkan rasa cemas atau takut. Meski tahu obsesif mereka tidak logis, orang dengan OCD, akan sangat sulit melepaskan diri dari pikiran tersebut atau menghentikan tindakan kompulsif.
Pasalnya, bagi mereka perasaan dari pikiran yang mengganggu ini tidak dapat diselesaikan dengan logika, membuat mayoritas penderita OCD mencoba untuk meringankan tekanan obsesi dengan kompulsif, atau mengalihkan perhatian dengan aktivitas lain. Gejala gangguan obsesif kompulsif kerap diawali dengan pikiran yang memicu rasa cemas dan takut secara terus-menerus. Seseorang dengan OCD mungkin hanya memiliki salah satu gejala dari obsesif atau kompulsif saja. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan mereka akan merasakan kedua gejala secara bersamaan tanpa disadari.
Adapun gejala obsesif di antaranya:
· Takut terkontaminasi dengan orang lain atau lingkungan di sekitar
· Memiliki pikiran yang sangat mengganggu
· Takut mengucapkan kata-kata kotor atau hinaan,
· Merasa sesuatu harus teratur, simetri, dan presisi
· Mengalami pikiran mengganggu yang berulang terkait suara, gambar, kata, atau angka
· Takut kehilangan atau membuang sesuatu yang penting baginya.
Sedangkan gejala kompulsif meliputi:
· Mencuci tangan, mandi, menyikat gigi, atau ke toilet secara berlebihan
· Membersihkan area atau benda-benda di rumah secara berulang
· Mengatur sesuatu dengan cara tertentu
· Memeriksa kunci pintu, sakelar, atau peralatan berulang kali
· Terus-menerus menanyakan hal yang sama
- Menghitung dengan angka tertentu secara berulang-ulang.

Gejala OCD biasanya muncul secara bertahap dan bervariasi. Jenis obsesif dan kompulsif yang dialami juga dapat berubah seiring berjalannya waktu. Umumnya, gejala OCD akan memburuk ketika seseorang mengalami stres. Apabila gangguan obsesif kompulsif ini secara signifikan memengaruhi kualitas hidup Anda, segera periksakan diri dokter atau ahli kesehatan mental agar mendapatkan perawatan yang sesuai. Penyakit OCD ini telah membuat sulit beraktivitas.