Presiden Joko Widodo telah meresmikan Yogyakarta International Airport atau YIA yang berlokasi di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat 28 Agustus 2020. Terlebih bapak Presiden menyampaikan, biaya yang digunakan untuk pembebasan lahan sebesar Rp4,2 triliun dan pembangunan fisik sebesar Rp7,1 triliun. Sehingga total biaya pembangunan Bandara YIA di Kulonprogo ini sebesar Rp11,3 triliun.
Bandara YIA memiliki fasilitas lengkap, termasuk landasan pacu yang panjang. Bapak Presiden Jokowi juga menyampaikan sejumlah pujian untuk bandara yang dibangun sejak tahun 2018 ini. Pembangunan bandara yang relatif singkat namun dengan arsitektur yang memukau. Gubernur D. I. Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono juga ikut terlibat dalam arsitektur Bandara YIA ini.
“Ke Arsitekturan dan semua interior ini sangat bagus. Saya melihat secara detil semua. Pengerjaannya menurut saya ini terbaik saat ini di Indonesia,” kata bapak Presiden Jokowi menyampaikan kepuasannya.
Bandara YIA memiliki sejumlah keunggulan, yang pertama mampu melayani 20 juta penumpang per tahun dibandingkan Bandara Adisutjipto yang hanya memiliki kapasitas 1,8 juta penumpang. Kedua , Bandara YIA memiliki panjang landasan pesawat sepanjang 3.250 meter, sehingga pesawat terbesar maupun yang terberat, seperti pesawat Airbus A-380, Boeing 747, dan Boeing B-777 dapat mendarat di landasan ini, sedangkan luas Bandara YIA mencapai 219.000 meter persegi.
Keunggulan ketiga, Bandara YIA diklaim sebagai bandara pertama di Indonesia yang mampu menahan gempa, bahkan hingga 8,8 magnitudo. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita mengatakan, bandara ini dilengkapi dengan sistem pengamatan gempa bumi dan peringatan dini tsunami. Alat-alat tersebut akan memantau kondisi cuaca seperti AWOS, radar, deteksi windshear dan deteksi abu vulkanik. Keunggulan lain Bandara YIA yakni terdapat gedung terminal dan gedung pusat krisis yang dapat difungsikan sebagai shelter evakuasi jika terjadi tsunami.
Bandara YIA Kulon Progo memudahkan turis mengunjungi Jawa Tengah karena Bandara YIA terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tujuan dibangunnya bandara di perbatasan agar wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi objek wisata di kawasan Jawa Tengah bisa mendarat di Bandara YIA.
Selama ini, turis mancanegara yang langsung dari luar negeri hanya melewati dua penerbangan dengan pesawat kecil dari Singapura dan dari Malaysia. Dengan pesawat berbadan besar yang mendarat di YIA, bisa menampung 400-500 orang turis. Oleh karena itu, dengan adanya Bandara YIA ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Bagi warga Yogyakarta maupun Jawa Tengah yang hendak mengakses bandara ini dapat menggunakan transportasi publik kereta api dari Stasiun Tugu Jogja yang membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Daerah Istimewa Yogyakarta semakin istimewa.